-->

Pengurus Aisiyah: Irshad Manji Sebarkan Pemikiran Setan, Acaranya Jangan Dihadiri!

ResistNews – Diskusi dan bedah buku Irshad Manji berjudul "Allah, Liberty and Love" yang diterjemahkan menjadi “Allah, Liberty & Love: Suatu Keberanian Mendamaikan Iman dan Kebebasan, Suara Baru Reformis Muslim Kontemporer”, yang akan diadakan di tiga kota di Indonesia, yaitu Solo, Yoyakarta dan Jakarta, dinilai akan merusak umat Islam terutama kaum mudanya. Karenanya kedatangan dan acara tokoh feminis liberal sekaligus lesbian itu patut ditolak.

“Saya adalah orang yang paling tidak suka dengan feminisme. Dulu UNICEF sudah menegaskan kalau homoseksual dan lesbian itu sebagai gangguan jiwa. Sekarang itu malah sudah tidak ada lagi, itu malah dianggap fitrah,” kata Ketua Majelis Hukum dan HAM Pengurus Pusat Aisiyah Hj Nurni Akma kepada Suara Islam Online, Rabu (3/5/2012).

Selain itu Ibu Nurni juga mengatakan bahwa bedah buku Irshad Manji adalah pemikiran setan, dan pemikiran Barat yang tidak sesuai dengan pemikiran Muslim.

“Bedah buku itu buat apa, itu kan hanya pemikiran setan. Pemikiran orang Barat bukan orang Muslim. UIN harusnya jangan mau adakan itu di sana. Negara masih karut marut ini malah ngundang dia. Itu mah hanya keranjang sampah, diskusi yang tidak ada gunanya. Bedah buku ini merusak pemuda-pemudi kita”, sambungnya

Ibu Nurni juga menyampaikan bahaya bagi kawula muda jika datang keacara tersebut. “Pertama, menghancurkan kemuliaan kedudukan manusia yang diangkat ke muka bumi sebagai khalifah oleh Allah. Kedua, berbahaya terhadap kesehatan. Nanti malah makin merebaknya HIV/AIDS. Ketiga, berbahaya pada keturunan manusia. Khawatir manusia jadi tidak berkembang,” jelasnya.

“Manusia itu memang kadang punya hati tidak dapat merasa, punya mata tidak dapat melihat dan punya telinga tidak mau mendengar. Harusnya manusia kan punya akal dapat menilai baik dan buruknya. Dulu kaumnya Nabi Luth juga mengalami hal yang demikian, lalu Allah hujani dengan batu. Apa Indonesia mau dihujani batu seperti kaumnya Nabi Luth. Jangan jadikan derajat kita lebih parah dari binatang,” tambahnya

Ibu Nurni menghimbau pemuda-pemudi Indonesia untuk tidak hadir dalam bedah buku Irshad Manji di mana saja. “Saya menyeru, pemudi tidak usah datang ke bedah buku tersebut. Kalau datang berarti kita melanggar Amar Ma’ruf Nahi Munkar,” sontaknya. (SI-Online)