ResistNews - Gerakan Indonesia tanpa JIL adalah gerakan yang gencar menyuarakan kesesatan pemikiran yang diusung oleh suatu kelompok yang disebut Jaringan Islam liberal, dalam aksinya mereka seringkali bergerak sendiri atau dalam kultur underground sering dikenal dengan sebuatan pola Do It Your Self (DIY), DIY adalah semangat Independent atau semangat kemandirian yang telah di kenal luas oleh seluruh anak muda di seluruh dunia. Semangat ini bisa juga dijadikan semangat hidup oleh sebagian anak muda di indonesia DIY juga sering di kenal sebagai etos punk di seluruh dunia, yang merupakan semangat KEMANDIRIAN atau ketidaktergantungan dengan orang lain. Simak obrolan singkat dengan spokerson gerakan Indonesia tanpa jil Gatot Prasetyo mengenai DIY ala mereka :
Ghurabaa Militant Tauhid (GMT) : Assallamualaikum wr wb, dengan siapa disini?
Gatot Prasetyo (GP) : Walaikumsalam wr wb, Gatot….. Gatot Prasetyo
GMT : Posisinya di ITJ?
GP : Spokerson, semacam juru bicara gitu
GMT : Apa sih aksi terbaru dari ITJ?
GP : Kita sih masih sibuk sebar-sebar flyer di beberapa kota, hari ini aja ada 4 kota yang serentak melakukan hal serupa, bekasi, bandung, solo dan makasar. Sebenarnya aksi ini merupakan aksi jangka pendek,kedepanya bakal ada program-program lain seperti ITJ goes to campus yang fokus edukasi tentang liberalnya. Jadi ga Cuma aksi sebar flyer doank.
GMT : Aksi di beberapa kota tersebut siapa yang koordinir?
GP : Untuk program ITJ kedepannya dilakukan dipusat,ada grup sendiri.tapi yang didaerah-daerah mereka juga punya grup sendiri tapi tetep lapor ke kita.
GMT : Misalkan ada suatu daerah yang mo bikin aksi serupa, mereka harus hubungin siapa yah?
GP : Sebenarnya aksi ITJ ini aksi inisiatif, mereka ga perlu koordinasi dengan pusat. Tapi kalo mau menginfokan aksi daerah mereka bisa follow twitter atau page facebook kita. Nanti kita bantu promo, setelah itu boleh report ke kita. Kita juga evaluasi untuk kedepannya.
GMT : Kenapa aksi ini kalian namakan DIY?
GP : Iya soalnya saat kita melakukan aksi ini kita pake modal sendiri, fotocopy sendiri, bawa makanan sendiri, jalan sendiri.. semuanya serba sendiri, kita ga ada donatur apalagi pake foundation.
GMT : Mirip aksi anak punk ya?
GP : Bener, malah ada anak-anak dari kalangan musik yang emang peduli dengan aqidah Islam
GMT : ITJ ini kan banyak didukung oleh tokoh-tokoh dari kalangan artis, kalo boleh tau kenapa mereka melakukan itu? Inisiatif sendiri atau karena kampanye kalian?
GP : JIL ini kan eksis di social media, kita ambil contoh Fauzi Baadila, dia itu udah aktif menentang JIL sebelum ada ITJ di social media, twit-twit dia tentang bahaya gay dan lesbi aja mendapat kecaman dari orang-orang yang ada dilingkungannya, tapi dia gak peduli akan hal itu, jadi pada dasarya itu inisiatif mereka sendiri, bentuk kepedulian terhadap aqidah Islam. Selain itu ada Ucay roket rockers, Izzatul Islam, ga dipaksa dan ga dibayar sama sekali.
GMT : Ada pesen ga buat pembaca undergroundtauhid.com? kita tau kan di dunia underground sendiri banyak pemikiran liberal yang beredar
GP : Kita harap sih temen-temen mau aktif melindungi aqidah Islam, seperti kita tau Islam Liberal itu bukan Islam, seperti manusia dengan ikan, beda!! Mudah-mudahan kita mau lebih aware terhadap agama kita, apalagi liberal ini udah masuk dan mewabah di berbagai kalangan, kalo bukan kita yang peduli siapa lagi? Nanti anak cucu kita malah jadi korban. Silahkan follow twitter kita di @tanpajil dan facebook page Indonesiatanpajil, juga bisa ngeliat aksi-aksi kita di youtube.
GMT : Terakhir, kapan nikah?
GP : HA HA HA !!!
Saat ini gerakan sebar flyer propaganda #IndonesiaTanpaJIL terus berlanjut. Dimulai dari Islamic Book Fair 2012 hingga Bandung, Makassar, Solo dan kota kota besar lainnya terus berlanjut. Bravo #IndonesiaTanpJIL, Keep The Good Work Guys! (undergroundtauhid.com)
Foto Ilustrasi : Muhammad Hariadi Nasution (Ombat Tengkorak) ikut bergabung dengan gerakan #IndonesiaTanpaJIL saat bagi bagi flyer di acara Islamic Book Fair 2012.