-->

Alat Deteksi Tsunami akan Diganti Lebih Canggih

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhsWtvxTngxUNWS6SrCR8Y7ut3iWPbAZFBqlAfR_KAsRXrHChp5NZR8JAMsi-pbIvlMzkrJReLxk2nmC4T0Cp3TKGb4bZtOQ6XRcKd9pSonsPXEsKeVZb0jYavLdnTFeAVZhIq1seHLNs/s1600/Gempa+Bantul.jpg
ilustrasi
ResistNews - Pemerintah berencana mengganti alat deteksi dini tsunami dengan model yang bisa ditenggelamkan. Pasalnya, model apung yang digunakan saat ini dinilai rawan dirusak tangan-tangan jahil.

Menurut Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta alat deteksi tsunami model baru itu dikerjakan bersama oleh Kemenristek Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Amerika. Rencananya alat tersebut akan diujicobakan di perairan Papua bersama dengan radar cuaca.

Namun, Gusti tidak menyebutkan kapan alat canggih itu akan mulai dipasang. Begitu pula Kepala BPPT Marzan A Iskandar yang juga hadir di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/4). "Saat ini baru disiapkan," imbuh Marzan

Gusti menilai, alat deteksi tsunami model baru tersebut akan lebih aman. Setidaknya lebih sulit dirusak oleh tangan-tangan jahil seperti yang banyak terjadi pada alat deteksi model apung.

Kendati demikian, monitoring dan penyadaran masyarakat atas fungsi peralatan itu harus tetap dilakukan. Jangan sampai alat yang berfungsi untuk menyelamatkan jiwa mereka itu, justru dirusak sendiri. "Banyak yang seperti itu. Alat yang sudah terpasang dipreteli. Masyarakat kita ini rupanya rasa penasarannya terlalu besar," kelakar Gusti. (FR/OL-01/micom)