Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, seperti yang dilansir CNN kemarin (18/3).
Dalam sebuah pesan teks yang dikirim ke media lokal Yaman, Mujahidin AQAP mengatakan bahwa korban telah menyebarkan agama Kristen kepada orang-orang Yaman, menyebutnya sebagai salah satu misionaris terbesar di Yaman.
AFP melaporkan bahwa penyerang yang mengendarai sepeda motor menembak seorang pria di mobilnya saat sedang mengemudi di Taiz dan melarikan diri tanpa jejak dari lokasi kejadian.
Pria itu diyakini adalah seorang "guru" yang bekerja di International Training and Development Centre di selatan kota. Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasikan bahwa seorang warga AS tewas tetapi tidak memberikan rincian lainnya.
Saksi mata mengatakan bahwa para penyerang menggunakan serangan Garda Republik yang dipimpin oleh putra mantan presiden diktator Yaman, Ali Abdullah Saleh.
AQAP telah memiliki basis kekuatan di wilayah selatan namun beberapa laporan mengatakan bahwa mereka tidak aktif di Taiz.
Serangan ini terjadi selang beberapa hari setelah serangkaian serangan mematikan oleh Mujahidin AQAP atau yang dikenal secara lokal dengan Ansar al-Sharia, yang menewaskan sedikitnya 110 personil militer boneka Yaman. (haninmazaya/arrahmah.com)