Menurut laporan media barat, Muhammad Merah yang diduga menembak mati tujuh orang di barat daya Perancis elama sepekan terakhir, telah lama diketahui intelijen Perancis. Dan ini lah profil Muhammad Merah yang dikutip dari beberapa media Barat:
Latar Belakang
Muhammad Merah, warga negara Perancis keturunan Aljazair. Ia lahir pada Oktober 1988, menurut laporan Radio Perancis Europe 1. Ia tumbuh di lingkungan Tolouse. Salah satu saudara laki-laki Muhammad Merah juga telah ditahan polisi terkait serangan ini.
Muhammad Merah mempunyai keahlian sebagai mekanik mobil. Ia pernah dua kali mendaftar ke dalam Angkatan Darat Perancis, lapor AFP. Pertama ia mendaftar pada tahun 2008, tetapi ditolak oleh Angkatan Darat karena ia memiliki catatan kriminal. Kemudian pada tahun 2010 ia mencoba mendaftar lagi pada Legiun Elit Asing, namun ditolak dalam proses penilaian hanya selama satu hari.
Link ke Afghanistan dan Pakistan
Muhammad Merah diduga pernah melakukan perjalanan ke Afghanistan dan Pakistan (tapi informasi ini belum jelas). Pada bulan Desember 2007, ia ditangkap dan didakwa telah menanam bom di Afghanistan selatan di propinsi Kandahar. Atas tuduhan itu ia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, kata kepala penjara Kandahar, Ghulam Faruq kepada Reuters. Namun Muhammad Merah dilaporkan berhasil melarikan diri dari penjara setelah sebuah serangan Taliban dalam pembebasan para tahanan berhasil pada bulan Juni tahun 2008. Merah lolos bersma ratusan narapidana lain.
Namun, seorang pejabat Pakistan mengatakan kepada kantor berita bahwa Muhammad Merah tidak pernah ditangkap disana, dan dia tidak dikenal di kalangan dinas intelijen domestik.
Setelah kembali ke Perancis, Muhammad Merah ditempatkan oleh otoritas Perancis sebagai 'ekstrimis Islam yang dicurigai' kata seorang pejabat intelijen kepada surat kabar Perancis Liberation.
Keyakinan
Muhammad Merah menggambarkan dirinya sebagai Mujahidin dan anggota Al Qaidah, kata Menteri Dalam Negeri Perancis Claude Gueant kepada pers pagi ini. Tersangka dilaporkan mengatakan kepada polisi bahwa ia ingin membalas kematian anak-anak Palestina dan menghukum militer Perancis yang pernah bertugas di luar negeri. Menurut tudingan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Merah mempunyai hubungan dekat dengan jaringan Salafi Islam dan gerakan Jihad.
Demikian profil Muhammad Merah yang dikutip dari beberapa media Barat. Sementara dari forum jihad Shamikh Islam tidak ada pembahasan khusus mengenai serangan di Tolouse Perancis ini. Informasi ini hanya datang sepihak dari otoritas Perancis, dan Muhammad Merah sendiri belum mengatakan sesuatu yang bisa dikutip oleh media. [muslimdaily.net]
