ResistNews - Buletin Anshar Al-Syari’ah, madad, nomor 12 Rabiul Tsani 1433 H – Maret 2012, telah diril oleh salah satu forum jihad, Ansarul Muajhidin. Dalam salah satu berita yang disuguhkan oleh bulletin tersebut adalah komentar Amir Ansar Al-Syari’ah untuk propinsi Abyen, Abu Hamzah Al-Zanjibary, terhadap pasukan pemerintah Sanaa yang mengabaikan tuntutan mujahidin.
Tuntutan mujahidin yang diabaikan adalah pemerintah Sanaa harus menarik brigadirnya dari pinggiran kota Zanjibar dan memperkenankan penduduknya yang mengungsi sekarang, bisa kembali kesana. Kalau tidak, maka mujahidin Ansar Al-Syari’ah bersiap penuh untuk mengobarkan perang yang diberi nama “opersi militer sungai deras” yang tidak ada belas kasihan.
Amir yang memiliki nama asli Jalal Muhsin Shalih Bal’ed ini mengatkan bahwa yang mereka lakukan adalah jihad yang disyari’atkan untuk membela harta dan kehormatan kaum muslimin melawan pelanggaran pemerintah Sanaa yang diumumkan oleh pejabat-pejabat mereka pertengahan minggu, yang diberikan waktu seminggu oleh Ansar Al-Syari’ah untuk menarik pasukan seluruhnya dari Abyen sebelum mujahidin memulai bergerak untuk melakukan prlawan terhadap mereka.
Beliau juga menambahkan bahwa mereka tidak tanggung-tanggung kalau mau melakukan penyarangan kali ini. Mereka akan melakukan penyerangan di jantung kota musuh dan mentargetkan pembesar-pembesar mereka. Sang Amir menyampaikan bahwa mujahidin telah memberikan bantuan buat warga pengungsi Zanjibar di Aden ketika mereka telah kembali ke Zanjibar. Namun sayang, pemerintah Sanaa segera mengirim serangan langsung kepada pengungsi agra mereka kembali mengungsi ke Aden. Semoga Allah menimpakkan kehancuran kepada orang-orang zalim. Amiin (usamah/ansar)