"Biar pengusaha dijetotin ke tembok kepalanya, selama harganya tidak berubah tetap Rp 3.100 maka pengusaha tetap tidak akan mau, biar dipaksa bagaimana-pun," kata Direktur Utama PT Pertamina Gas, Gunung Sardjono, ketika ditemui. Di Kantor Pertamina Pusat Jl. Medan Merdeka Timur No.1A Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2012).
Menurut Gunung, pihak swasta termasuk Pertagas sudah mengajukan harga keekonomian kepada Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp 4.100 per liter setara premium dan sudah disetujui."Namun sampai saat ini harganya tetap Rp 3.100 bahkan rencananya harga tersebut mau disubsidi Rp 1.000 oleh pemerintah namun prosesnya masih panjang harus melalui DPR dan harus ada PP-nya," katanya.
Dikatakan Gunung, dengan harga Rp 4.100 merupakan harga yang sudah sesuai, apalagi dibarengi dengan kenaikan harga BBM menjadi Rp 6.000 per liter sosialisasi konversi akan mudah. "Karena masyarakat mempunyai pilihan, karena selisih harga yang cukup jauh dengan BBM dan Vgas. dan swasta juga akan berminat untuk membangun infrastruktur gas-nya," ujar Gunung.
Pertagas kata Gunung juga sudah menyiapkan investasi 4 mother dan 12 daughter satation dengan investasi diperkirakan mencapai Rp 90-Rp 120 miliar. "Namun dengan belum berubahnya harga tersebut (Rp 3.100) investasi gas untuk LGV masih stagnan," tandasnya.
(rrd/dru/dtk)