-->

Berita detik.com terhadap aksi “Indonesia Tanpa Liberal” bohong dan menyesatkan!

ResistNews - Dalam lansiran detik.com, berita yang berjudul "FPI Demo Anti Liberal, Bundaran HI Macet" memberitakan bahwa Aksi Indonesia tanpa Liberal hanya diikuti oleh sekitar 150 orang massa dari Front Pembela Islam. Tidak lupa berita tersebut menyoroti kemacetan yang diakibatkan aksi tersebut secara detail.
“Demo sekitar 150 orang massa dari Front Pembela Islam (FPI) membuat lalu lintas Bundaran HI macet parah. Massa memarkir motor dan mobil yang mereka gunakan di untuk mencapai Bundaran HI diparkir di sekitar kawasan itu,” ungkap detik.com dalam lansirannya.
Cuplikan kebohongan detikcom dalam memberikan fakta
Berita tersebut membuat kekecewaan besar mayoritas Umat Islam yang anti terhadap liberalisme, karena pada faktanya aksi tersebut diikuti oleh ribuan Umat Islam. Arrahmah.com sendiri, ketika mewawancarai Munarman, SH di lokasi aksi mengatakan bahwa sekitar 10.000 massa yang terlibat dalam demonstrasi tersebut.
“Sekitar 10.000 ribu yang turun,” kata Munarman, SH di depan Istana Negara, Jl. Merdeka Utara, Jakarta, Jum’at sore (9/3).
Tidak terkecuali, media-media Islam lainnya juga  melansir angka yang relatif sama dengan pernyataan Munarman tersebut. Eramuslim.com dalam kutipan seorang demonstran mengangkat angka 10.000 peserta aksi terlibat, begitu pula Suara-Islam.com melansir dengan sebutan ribuan massa aksi turun kejalan.
Meski kurang dari pernyataan Munarman, voa-islam.com melansir dengan spesifik sejumlah 7.000 massa aksi pada demonstrasi Jum’at siang menjelang sore tersebut. Berita yang diturunkan oleh detik.com tersebut, mendapat komentar langsung oleh massa pendukug aksi tersebut kurang lebih sekitar 38 komentar dengan mayoritas mengungkapkan kekecewaannya kepada berita tersebut.
Salah satu komentar dalam berita tersebut mengatakan kekecewaannya kepada berita tersebut, yang tidak menghitung dengan benar dan terkesan tendensius dalam memberitakan aksi Indonesia Tanpa Liberal.
“Berita detik: tendensius, tdk fair, tdk sesuai fakta, tapi masyarakat mulai maklum mana media yg jujur dan mana media sekuler kapitalis yg cuma jadi alat liberalisme fakta yg bener: demo diikuti ribuan umat Islam yang menolak liberalisme yang antek kacung dan begundalnya byk dinegeri ini termasuk media,” kata Citra Insantama salah satu komentator.
Komentar-komentar lainnya mungkin bisa langsung pembaca lihat di situsnya, karena terlalu kasar untuk ditampilkan oleh media kami.
Ironisnya  berita tersebut, disatu sisi terkesan mengecilkan jumlah peserta aksi dengan menurunkan angka hanya 150 orang massa aksi, disisi lain begitu detail menceritakan kemacetan yang diakibatkan aksi tersebut, hingga lalu lintas busway terhambat,dengan asumsi berita tersebut angka 150 orang massa aksi cukup memacetkan jalan raya sekitar bundaran HI.
"Akibat demo itu lalu lintas dari Thamrin dan Sudirman macet total. Busway Koridor I yang melewati lokasi itu juga terhambat oleh demo itu. Ada tujuh bus TransJ yang terjebak akibat demonstasi itu," papar detik.com dalam lansirannya.
Aksi itu sendiri secara resmi digelar oleh Forum Umat islam, yang tergabung puluhan Ormas Islam lainnya, dan sejak awal aksi mereka juga sudah berada dilokasi. Salah satu bukti Aksi tersebut dihadiri oleh ribuan umat Islam. Kami sajikan foto-foto pada aksi tersebut.
Ribuan Umat Islam mengadakan long march di Bundaran HI menuju Istana Negara Jakarta
Sekjen FUI KH M Al Khaththath bersama Habib Rizieq berjalan memimpin massa aksi
Giant banner yang dipasang di papan baliho depan Istana Negara Jakarta
Ribuan umat Islam menunaikan sholat Ashar berjamaah di depan Istana Negara
Dua buah buku Liberal dibakar, salah satunya "Lubang Hitam Agama" karya Sumanto
Indonesia Sejahtera Tanpa SBY-Boediono; Tolak Kenaikan BBM; Indonesia Damai Tanpa Liberal
Artis Fauzi Baadilla ikut orasi menolak JIL
Bassist Purgatory, Bonti, menolak JIL


sumber foto: SI-onlie
(bilal/arrahmah.com)