"Tindakan pemerintah itu bukan sesuatu yang mengejutkan. AS menentang langkah Palestina, yang berusaha mendirikan sebuah negara, yang hanya dapat dilakukan dengan negosiasi, di New York," kata juru bicara AS, Victoria Nuland, dalam pertemuan rutin.
"Jika ada pemilihan suara di PBB, AS akan memveto," katanya.
Palestina mengumumkan, Kamis (8/9/2011), bahwa mereka akan mendatangi kantor PBB bulan September untuk meminta pengakuan dari seluruh negara anggota bahwa Palestina telah merdeka dari penjajahan Israel pada 1967 dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kota.
Keputusan rakyat Palestina tersebut menunjukkan bahwa usaha pemerintah Obama, yang menghimbau Palestina untuk tidak mencari suara di PBB, telah gagal.
Hak veto, yang dimiliki AS, akan berdampak pada sentimen penduduk Muslim dunia terhadap Amerika dan semakin mengasingkan dunia Arab yang sedang bergejolak.
Sementara itu, sejumlah pengamat yakin bahwa AS tidak memiliki dukungan yang cukup untuk menghentikan pemungutan suara pada Sidang Majelis PBB untuk menaikkan status Palestina dari "wilayah kesatuan" tanpa hak pilih menjadi "negara pengamat" tanpa hak pilih.(antara/kompas.com)