 JAKARTA (resistNews) - Menteri Agama Suryadharma Ali menilai, acara kuliner di stasiun televisi masih layak dan patut tayang di siang hari bulan puasa. Menurut Suryadharma, masyarakat bisa mengambil nilai positif dari tayangan itu.
JAKARTA (resistNews) - Menteri Agama Suryadharma Ali menilai, acara kuliner di stasiun televisi masih layak dan patut tayang di siang hari bulan puasa. Menurut Suryadharma, masyarakat bisa mengambil nilai positif dari tayangan itu."Kalau menurut saya pribadi acara itu masih layak dan patut," ujar Menag.
Menag mengatakan itu usai acara jumpa pers hasil survei kepuasan jamaah haji pada pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji 2010/1431 H di Gedung BPS, Jl Dr Soetomo, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2011).
Menurut politisi PPP ini, dengan tayangan kuliner di siang hari diharapkan agar masyarakat dapat membuat variasi makanan untuk buka puasa.
"Setelah menonton acara tersebut para pemirsa dapat mencontoh dan membuat masakan yang sesuai dengan apa yang ditayangkan di acara tersebut," imbuh dia.
Menag mengakui, kuliner di siang hari saat puasa, memang sedang diperdebatkan. Ada yang menilai tayangan itu layak, ada juga yang tidak layak.
"Karena tayangan itu dianggap tidak menghormati dan menganggu kekhusyukan umat Muslim dalam melakukan ibadah puasa," kata Menag.
Sebelumnya, anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Iswandi Syahputra mengimbau stasiun televisi tidak menayangkan adegan makan dan minum di siang hari. Adegan itu bisa juga dianggap mengganggu kekhusyukan orang yang sedang menjalankan ibadah puasa.
(nik/nrl/dtc)
 
