-->

"AS Negara Pengutang Terbesar di Dunia"

Ilustrasi. Foto: CorbisAS (ResistNews)- Penurunan tingkat utang Amerika Serikat (AS) oleh Standard and Poors (S&P) dari "AAA" menjadi "AA+" adalah sebuah hal lumrah. Pasalnya, selama ini kehidupan ekonomi AS selalu ditutup dengan utang.

"Selama ini, kehidupan ekonomi AS selalu ditutup dengan utang, jadi istilahnya itu selalu gali lubang tutup lubang. Jadi, mereka membiayai kehidupan mereka untuk biaya pembangunan, gaji pegawai semuanya lewat utang, AS itu bisa dikatakan negara pengutang terbesar di dunia," ungkap Pengamat Ekonomi Farial Anwar, ketika dihubungi okezone, Minggu (7/8/2011).

Dia melanjutkan, pascapenurunan tingkat kredit utang AS ini, ekonomi global bisa sangat terpengaruh. Kepercayaan dunia terhadap AS dipastikan akan menurun karena dunia akan menyangsikan kemampuan dan kredibilitas AS sebagai negara digdaya.

"Kepercayaan pasar akan hilang, bahwa AS bisa mengelola utangnya dengan baik, karena kenyataan ini juga peringkat utangnya tak hanya "AA+" tapi malah sudah "B" karena ekonomi AS memang sudah berjalan tidak realistis," lanjutnya.

Seperti diketahui, Jumat 5 Agustus kemarin Lembaga Peringkat Amerika Serikat (AS), Standard and Poor menurunkan peringkat utang AS untuk yang pertama kalinya sejak 1917 yang awalnya AAA menjadi AA+. Langkah tersebut muncul kurang dari seminggu setelah kebuntuan kongres, yang akhirnya menyetujui pemotongan pengeluaran utang lebih dari USD2 triliun.

Penurunan peringkat utang tersebut sebagai peringatan agar tidak terjadi hal yang serupa seperti yang terjadi pada April lalu. Ketiga lembaga peringkat terbesar lainnya termasuk Moody's dan Fitch juga telah memperingatkan hal tersebut.

Salah satu pertanyaan terbesar adalah apakah kejatuhan yang terjadi kemarin akan membuat investor gugup, sementara kejatuhan yang terjadi kemarin memang mengejutkan dan diharapkan perdagangan kembali normal pada Senin mendatang. Seperti diketahui, Dow Jones Industrial Average turun 699 poin minggu ini, penurunan terbesar mingguan titik sejak Oktober 2008.
(ade/okz)