
“Turki bersama dengan UNESCO siap untuk bekerja untuk membangun kembali makam dan masjid bersejarah di Mali sejak tanggal 14 Maret, dengan perkiraan biaya sekitar 11 juta USD,” kata Eloundou.
Eloundou menekankan bahwa Timbuktu adalah pusat intelektual dan ekonomi bagi umat Islam di Afrika selama berabad-abad, sejak abad ke-15 dan ke-16.
Menurut UNESCO, 14 makam bersejarah sudah sangat hancur dan sedikitnya 4200 naskah kuno dibakar, selama bentrokan antara pasukan pemerintah dan gerilyawan bersenjata pada tahun 2012. [islampos/wb/ +ResistNews Blog ]