Temuan ini setara dengan pembongkaran bangunan sebanyak 531 oleh pasukan Israel dan menyebabkan 688 orang harus mengungsi.
Data tersebut termasuk dalam laporan terbaru lembaga PBB, OCHA. Menurut laporan, telah terjadi ada 14 insiden terpisah selama 2 – 8 Agustus. Insiden ini dipicu oleh Israel yang menuduh pemuda Palestina yang melakukan perlawanan hingga memaksa pasukan Israel untuk menghancurkan bangunan warga Palestina, menyita 42 bangunan karena dianggap tak punya izin bangunan dan menggusur lahan yang dihuni 30 orang.
OCHA juga mencatat, dua belas bangunan yang ditargetkan Israel sebelumnya telah disiapkan sebagai pusat bantuan kemanusiaan, termasuk tempat penampungan darurat, gudang ternak, kakus, pusat komunitas, dan penyimpanan air. [islampos.com/ +ResistNews Blog ]