-->

100.000 Warga Dievakuasi Akibat Banjir di Malaysia


+ResistNews Blog - Banjir besar melanda Negeri Jiran dan lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengumumkan akan menyediakan tambahan 175 juta dolar AS untuk membantu korban banjir.

Banjir terjadi sejak sepekan lalu akibat hujan lebat. Banjir musiman seperti ini melanda Malaysis setiap tahun dan memaksa puluhan ribu mengungsi. Namun, banjir tahun ini lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sedikitnya lima orang tewas dan lebih dari 100.000 lainnya mengungsi akibat bencana tersebut.

Dari pantauan koresponden BBC di Kuala Lumpur, Jennifer Pak, banjir melanda beberapa daerah di Negara Bagian Kelantan, dekat perbatasan Malaysia-Thailand.

Sedemikian parahnya banjir itu, jalan-jalan ke sana tidak bisa dilalui truk dan mobil sehingga satu-satunya moda transportasi ialah helikopter. Salah satu kota yang paling parah terendam banjir ialah Kota Bharu. Tinggi air di sana mencapai atap-atap rumah.

Kondisi itu menyulitkan regu-regu penyelamat yang hendak mengantarkan bantuan makanan dan pasokan lainnya ke berbagai tempat pengungsian.

“Saya akui situasi ini menantang bagi regu penyelamat dan kami berupaya sebaik mungkin untuk memastikan makanan sampai kepada para korban,” kata Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin kepada harian the Star.

Media lokal melaporkan ketinggian banjir di wilayah terparah Kelantan mulai turun. Namun, masih banyak wilayah yang tergenang. Di Kelantan, sekitar 80 ribu warga dievakuasi. Delapan negara bagian lain, termasuk Pahang dan Terengganu juga mengalami banjir.

Najib mengumumkan tambahan bantuan setelah mengunjungi wilayah terdampak banjir. Dia dikritik karena saat negaranya dilanda banjir, dia justru menikmati liburan dengan bermain golf bersama Barack Obama di Hawaii.

Najib memutuskan pulang dari liburannya. Dia mengatakan dia bermain golf dengan Obama sebagai bagian dari diplomasi. Katanya, sulit menolak undangan yang telah direncanakan.

Departemen Meteorologi Malaysia memperingatkan hujan lebat akan terjadi dalam beberapa hari mendatang di sejumlah daerah yang terkena banjir, termasuk Johor yang bertetangga dengan Singapura.

Ahli meteorologi CNN Derek Van Dam mengatakan monsun timur laut yang melanda Malaysia, Indonesia dan Thailand selatan sangat kuat. Dia menuturkan monsun timur laut terjadi karena tekanan tinggi yang kuat berkembang di Eropa Timur dan Cina.

Hal itu dan memperkuat angin dr timur laut dari Laut Cina Selatan, membawa hujanyang lebih lebat di Malaysia, Indonesia dan Thailand selatan. Fenomena tersebut bisa lebih buruk lagi. Curah hujan 100 milimeter diperkirakan melanda dua hari ke depan dekat perbatasan Malaysia dan Thailand.

“Hal itu membuka banyak kemungkinan, banjir yang lebih parah dan kemungkinan tanah longsor,” kata Van Dam, dilansir CNN.

Teluk Benggala, Sri Lanka juga terkena dampak parah. Kandy yang berada di Sri Lanka tengah menerima lebih dari dua kali lebih banyak curah hujan rata-rata bulanan hanya dalam delapan hari terakhir. (dbs/lasdipo/ +ResistNews Blog )