Wednesday, 19 November 2014
+ResistNews Blog - DUTA besar AS untuk Indonesia, Robert Orris Blake, Rabu (19/11/2014) memberikan Kuliah Umum bertajuk Future of Our Bilateral Relationship di Auditorium UI, Depok.
Dalam bahasan, Blake menjelaskan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyiapkan 10 daftar prioritas kerjasama dengan Pemerintahan Indonesia. Mereka pun mengategorikannya sebagai top ten list.
“Ada 10 hal utama yang menjadi prioritas yang kami kategorikan sebagai top 10 list ke depan. Ini untuk memperkuat kerjasama yang akan dikembangkan dengan Indonesia,” jelas Blake.
Menurutnya, Indonesia termasuk dalam daftar 15 negara yang mendapat perhatian utama dari AS.
“Daftar prioritas tadi juga diterapkan bagi negara-negara lainnya, terutama di Asia Tenggara agar ada kerja sama yang saling mendukung,” tegas Blake.
Khusus di Indonesia, AS sangat memperhatikan sektor pemberdayaan ekonomi perempuan dan media.
Selain itu, ada kerjasama untuk memperkuat keamanan terutama dalam upaya kontraterorisme dengan mengadakan dialog antara Imam Masjid Besar di New York, Imam Shamsi Ali dan Rabi Yahudi Marc Schneier di Jakarta beberapa waktu lalu.
Di bidang energi, AS telah meluncurkan dana sekira USD33 miliar untuk meningkatkan pembaharuan sumber energi melalui sistem geothermal dengan menggaet sejumlah perusahaan di Indonesia.
“Kebijakan teknologi dan keamanan energi ini amat penting karena mendukung seluruh roda perekonomian masyarakat,” papar Blake.
Akademisi Kajian Wilayah Amerika UI, Suzie Darmawan mengakui, daftar kerjasama yang disusun AS bersifat komprehensif dan saling terikat dengan perkembangan di antara negara-negara Asia Tenggara maupun di Asia. [irma/islampos/okezone/ +ResistNews Blog ]