+ResistNews Blog - Sekelompok massa di Bali, belum lama ini melakukan aksi demo menentang penggunaan kerudung dan peci hitam bagi karyawan di sejumlah perusahaan untuk menyambut lebaran. Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Hindu Bali, terdiri dari Cakrawahyu, Yayasan Satu Hati Ngrestiti Bali, Yayasan Jaringan Hindu Nusantara dan Pusat Kooordinasi Hindu Nusantara.
Selain kepada PT JBT, protes serupa juga ditujukan kepada perusahaan lainnya di Bali, antara lain Hypermart, Smartfren, Hoka-hoka Bento dan Taman Nusa. Perusahaan-perusahaan itu juga menampilkan hal yang sama, karyawan pria berpeci dan karyawan wanita mengenakan kerudung menjelang lebaran.
Pengenaan peci dan kerudung menjelang lebaran hanya bentuk apresiasi sejumlah perusahaan terhadap perayaan agama itu. Berdasar catatanRepublika, hal serupa juga diterapkan saat Natal, dengan mengenakan topi sinterklas. Di Bali pada saat Galungan dan Kuningan, karyawan yang bertugas pada bagian depan di sejumlah perusahaan, mengenakan udeng untuk pria dan kebaya untuk perempuan.
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Humas PT JBT, Drajad Hari Suseno menjawab singkat bahwa masalah itu sudah selesai. “Sudah selesai. sudah selesai,” katanya ketika dihubungi melalui handphone.[Andi/Islampos/Republika/ +ResistNews Blog ]