+ResistNews Blog - Setelah terlibat pertempuran sengit selama dua hari akhirnya Benghazi berhasil dikuasai mujahidin Anshar Syariah Libya pada Rabu (30/07). Pangkalan militer yang menjadi basis militer tentara Libya berhasil dikuasai mujahidin di pusat kota pada Selasa (29/07).
Setelah berhasil menguasai kota, mujahidin mendeklarasikan Imarah Islam di Benghazi.
“Benghazi kini telah menjadi Imarah Islam,” kata Mohammed al-Zahawi, juru bicara kelompok tersebut, kepada Radio Tauhid.
Berita kemenangan mujahidin atas Benghazi ditampik oleh pihak militer Libya. Khalifa Haftar, jenderal pemberontak yang awal tahun ini menyatakan akan membersihkan kota tersebut dari pejuang Islam, membantah pernyataan kelompok tersebut.
“Tentara Nasional Libya tetap mengendalikan Benghazi dan hanya menarik diri dari posisi tertentu karena alasan taktik,” kata Haftar pada kantor berita Al Arabiya.
“Klaim bahwa Benghazi di bawah kendali para milisi adalah dusta,” katanya.
Libya ikut bergejolak dan mujahidin mulai menampakkan eksistensinya di Libya. Beberapa kantor kedubes sudah tutup, dan staffnya barat sudah angkat koper dari Libya. Nampaknya Libya akan menjadi medan jihad yang meluas di bumi Afrika selanjutnya.
[lasdipo/ +ResistNews Blog ]