Wednesday, 18 June 2014
Melalui akun Twitter pribadinya pada hari Selasa (17/6/2014), ia umumkan keputusan tersebut pada khalayak publik kaum muslimin.
“Penguman bai’atku pada Amirul Mukminin Syaikh Mujahid Abu Bakar al Baghdadiy al Husainiy al Qurasyi untuk selalu mendengar dan taat, baik di kala sulit maupun lapang…” kata al Qo’id Syakir asy Syamiy.
Redaksi Shoutussalam juga bersegera mengunjungi akun Twitternya tersebut, guna memastikan hal tersebut bukanlah rumor, agar kabar ini tidak menjadi celah kesempatan bagi para pencela untuk membuat cemoohan sebagaimana biasanya.
Dan benar, Syakir asy Syami sebelumnya adalah Komandan Aktif Jabhat al Nusrah, dan akunnya tersebut telah diikuti oleh puluhan ribu akun Twitter lainnya.
Sebagai catatan khusus, Jabhat al Nusrah memang memiliki hubungan keakraban dan kedekatan dengan Daulah Islam Iraq dan Syam di wilayah Damaskus, tidak sebagaimana di wilayah-wilayah Suriah lainnya.
Jika di wilayah lain kedua pihak bertikai, maka sebaliknya di Damaskus keduanya justru masih berjuang bersama dalam satu parit menghadapi Tentara Nushairiyyah. Tatkala kota Yabroud terancam jatuh, ISIS dan JN-lah yang masih kukuh berjuang di garis depan pertempuran.
Jabhat al Nusrah wilayah Qalamoun, Damaskus, bahkan merilis statemen pernyataan yang isinya bersumpah akan melindungi Daulah Islam Iraq dan Syam dari siapa saja yang ingin menyerangnya.
Syaikh Abu Bakar al Baghdadiy sendiri memberikan kasih sayang dan perhatian khusus pada Jabhat al Nusrah di wilayah Damaskus, salah satunya membebaskan mereka dari kepungan Tentara Nushairiyyah dalam sebuah pertempuran, dan menggelontorkan puluhan ribu riyal uang untuk mensuplai logistik militer mereka. [shoutussalam.com/ +ResistNews Blog ]