Monday, 5 May 2014
+ResistNews Blog - PEMERINTAH Cina dikabarkan telah menolak laporan AS tentang kebebasan beragama di Cina. Mereka mengatakan Washington menggunakan agama sebagai alasan untuk mencampuri urusan intern Cina.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Qin Gang mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Ahad (4/5/2014) bahwa laporan yang dirilis oleh AS adalah “Penuh pernyataan palsu dan menyesatkan publik.”
Dia menambahkan bahwa Beijing melindungi kebebasan beragama warga negaranya sesuai dengan hukum.
“Kami mendesak pihak AS untuk membuang kecurigaan dan berhenti menggunakan agama untuk mencampuri urusan internal Cina,” kata Qin Gang.
Komisi AS untuk Kebebasan Beragama Internasional (USCIRF) pada hari Jumat (2/5/2014), telah merilis laporan tahunannya tentang kebebasan beragama di Cina. Hal ini telah membuat pemerintah AS untuk terus menempatkan Cina dalam daftar negara-negara yang menjadi perhatian khusus. [islampos/pt/ +ResistNews Blog ]