Monday, 5 May 2014
+ResistNews Blog - Wartawan dan cendekiawan muslim Fahmi Huwaidi mengutuk serangan media Mesir kepada kelompok-kelompok Islam dan Ikhwanul Muslimin yang didanai oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Dalam sebuah wawancara di Ala Masoliyaty (My Responsibility), Al-Jazeera, Huwaidi mengatakan bahwa semua organisasi media dan kekuatan yang setia kepada mantan Rezim Presiden Hosni Mubarak diorganisir untuk menyerang Ikhwanul Muslimin di Mesir dan dunia Islam dan Arab dan mengenakan tuduhan kepada Libya, Turki dan Qatar.
Dia menambahkan bahwa semua tuduhan itu dibuat dengan tujuan memalsukan realitas dan mendistorsi kebenaran untuk menutupi pembantaian yang dilakukan rezim.
Dia mengatakan media mempromosikan rumor terbentuknya “Tentara Pembebasan Mesir” di Libya, yang sedang menunggu waktu yang tepat untuk menyerang tentara Mesir, tapi para pejabat senior Libya dan Mesir menyangkal hal ini.
Seorang pejabat Libya, yang berbicara kepada Huwaidi, mengatakan bahwa organisasi semacam itu tidak akan diizinkan untuk beroperasi di Libya karena merupakan penyalahgunaan negara dan karena itu akan menimbulkan ancaman bagi keamanan Mesir.
Dia menekankan bahwa media propaganda dan para pejabat pelaku kudeta menanamkan kebohongan ini untuk menekan Ikhwanul Muslimin dan kelompok-kelompok Islam.
Ada praktek-praktek yang terjadi di balik pintu yang membuat perpecahan antara rakyat Mesir untuk menguntungkan musuh-musuh negara, Huwaidi memperingatkan. (middleeastmonitor.com/ +ResistNews Blog )