-->

Situs Misterius & Perburuan Agen Syiah Hizbullatt

+ResistNews Blog - Munculnya sebuah website misterius membuat geger penghuni dunia digital. Website ini menjadi topik utama intelijen di seluruh Timur Tengah lantaran menawarkan imbalan uang bagi mereka yang berkenan memberikan informasi tentang pasukan Hizbullatt...
Hizbullatt adalah gerakan syiah yang telah lama menjadi fokus Intelijen Barat karena terlibat dalam serangkaian aksi penindasan. Termasuk pengeboman yang terjadi 30 tahun lalu terhadap barak Marinir di Beirut, penindasan di Bulgaria 2012 lalu dan perbuatan keji lainnya.
Website misterius ini terbentuk dari hasil kerjasama badan intelijen Barat. Namun juga ada kemungkinan kalau proyek ini adalah operasi Israel untuk mengumpulkan data terkait Agen Hizbullatt…
Hingga berita ini diturunkan beberapa pihak masih bertanya-tanya, siapa pengguna di balik website tersebut…?
Bila mensearching www.stop910.com akan tampak misi website yakni menyedot perhatian atas ‘Unit910’ Hizbullatt yang bertugas memata-matai Mujahidin dan melakukan operasi di seluruh dunia.
Situs www.stop910.com ini berisi foto para agen Hizbullatt dan disertai permintaan kepada pembaca untuk mengirimkan info bagi yang mengetahui status agen pecandu Mut’ah di atas. Ada foto wajah yang sudah dikenali tapi puluhan lainnya belum dikenal.
Situs misterius ini hanya menampilkan foto dan tidak ada informasi detailnya. Mereka menawarkan hadiah bagi yang mau memberikan nomor telepon, nama asli bahkan alamat rumah agen syiah itu.
”Kami menyeru Anda untuk membantu kegiatan kami dengan tujuan membasmi Hizbullatt sampai ke akarnya. Bantu kami dalam upaya ini dengan mengirimkan rincian status mereka terutama identitas asli setiap foto yang telah dipajang dalam situs." Seperti tertulis dalam situswww.stop910.com

Meskipun dimaksudkan menjadi sebuah upaya berbagai negara untuk memerangi kelompok politik Syiah di Libanon, dua pejabat intelijen Barat yang mengetahui soal website dan operasi internasional Hizbullatt mengatakan situs ini dikelola oleh badan intelijen Israel.
"Saya sudah melihatnya dan bertanya-tanya mengapa mereka berbohong," kata seorang petugas intelijen yang berbasis di Beirut. Pejabat yang bekerja untuk badan intelijen Eropa, terutama berfokus pada Hizbullatt, itu setuju berbicara secara anonim karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada wartawan.
Pejabat intelijen lain yang berbasis di Eropa menyatakan kecewa atas banyaknya detail yang ditampilkan dalam website itu. "Saya tidak bisa mempercayai ini," katanya. "Ini sebenarnya mengandung sejumlah besar bahan mentah intelijen yang benar-benar ilegal bagi dinas rahasia Amerika atau Eropa untuk mengeluarkannya ke publik tanpa ada izin dari pejabat di tingkat tertinggi."
Dia menambahkan, "Sekarang siapa pun dapat melihat di dunia online dan mendapatkan ide dari berapa banyak informasi yang kami miliki atas foto yang telah terpampang. Kami memiliki fotonya tapi tidak tahu namanya. Orang lain, kita memiliki nama palsu serta fotonya. Kami memiliki nama pria lain dan fotonya, tetapi membutuhkan nomor teleponnya. Dan ada puluhan nama-nama lain. Saya yakin beberapa orang menyadari bahwa Israel memiliki foto mereka. Tapi mungkin mereka akan lega karena situs mengakui mereka tidak tahu namanya."
Ini bukan cara kita melakukan tradecraft (keahlian di bidang intelijen) di Barat. Saya pikir itu sangat bodoh," ia menambahkan.
Dalam beberapa bulan terakhir ini di Suriah. Telah lama diketahui masyarakat sebagai kelompok yang sering beroperasi sebagai kekuatan militer semi-konvensional. Website itu membuat tuduhan spesifik tentang bagaimana kelompok ini beroperasi.
Website ini dibuka dengan nama Mustafa Bader el-Din sebagai kepala aparat keamanan Hizbullatt yang bertanggung jawab untuk kegiatan internasional.
Situs ini juga menawarkan foto-foto beberapa orang yang dikatakan terhubung ke serangkaian pengeboman atau pembunuhan diplomat Israel di seluruh dunia selama tiga tahun terakhir. Foto-foto di website itu dikonfirmasi otentik oleh sumber Keamanan Barat di Beirut dan oleh anggota keluarga dari Beirut selatan. [lasdipo.com/ +ResistNews Blog ]