-->

Memakai Jilbab, Seorang Profesor Di Turki Dilarang Mengawasi Ujian, Astaghfirullah!


blog.resistnews.web.id - Menggelikan, seorang laki-laki yang bergelar profesor dari Universitas Terbuka Turki bernama Ilham Duran,  melarang Halit Yetisir, rekannya sendiri yang juga seorang profesor untuk menggunakan jilbab saat mengawasi sebuah ujian, Astaghfirullah!.  Atas tindakan Duran yang terjangkit Islam phobia dalam dirinya, Yetisir tidak terima.
Ilustrasi
Yetisir pun memutuskan untuk melaporkan sikap rekannya yang melarang dia menggunakan jilbab saat hendak mengawasi ujian, seperti dilansir Pressstv, Senin (11/2/2013). Kepada pihak Universitas Terbuka Turki,  Yetisir mengaku dia dilarang masuk dalam ruangan aula ujian, karena menggunakan jilbab.
Padalah, tidak ada peraturan tertulis yang mengatur cara berpakaian seorang guru, apalagi melarang guru muslim menggunakan jilbab saat mengajar.  Sebelumnya, langkah pemerintah sekuler turki untuk melarang setiap wanita muslim menggunakan jilbab, telah menyulit amarah orang Muslim yang merupakan lebih dari 97 persen dari populasi negara itu.
Pemerintah sekuler Turki juga telah mengeluarkan perintah pelarangan jilbab bagi para siswi saat bersekolah. Mereka diperbolehkan untuk menggunakan jilbab tersebut, jika mereka bersekolah di sekolah agama swasta.
Menanggapi aturan tersebut, hanya sekitar 200 ribu dari 7 juta perempuan yang menentang larangan berjilbab di sekolah, selebihnya menerima aturan tersebut.
Turki yang dahulu merupakan benteng pemerintahan Islam kini menjadi sebuah negara sekuler setelah resmi runtuh tahun 1924, dimana pemerintahnya menentang syariat Islam. Larangan jilbab yang diusung sang penghianat Mustafa Kemal laknatullah, ternyata masih diminati seorang profesor Ilham Duran. (al-mustaqbal.net/blog.resistnews.web.id)