Washington membuat kebijakan untuk menjalin kontak formal dengan Ikhwanul Muslimin tahun lalu, organisasi yang berperan dalam kemenangan Mursi. Mursi sendiri mundur dari posisinya di Ikhwanul setelah menang pemilu.
Kesuksesan Mursi pada pemilihan menjadi gambaran kebangkitan pengaruh Islam di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara setelah demonstrasi anti ototoritarian di kawasan ini.
Burns berjanji AS mendukung perekonomian Mesir yang sedang terguncang dan menyambut baik janji Presiden Mursi untuk menjaga perjanjian internasional yang mencakup perjanjian damai dengan Israel.
“Kami telah memperhatikan dengan saksama dan menghargai pernyataan Presiden Mursi kepada publik tentang komitmen kepada kewajiban internasional dan kita, tentu saja, sangat mementingkan peran Mesir sebagai kekuatan untuk perdamaian,” kata Burns.
Washington menyumbang 1,3 miliar dolar AS per tahun dalam bantuan militer dan bantuan lainnya, yang dapat memengaruhi para donor, pemberi pinjaman, dan investor.
Bantuan-bantuan itu akan sangat berarti karena Mesir berusaha mencegah keseimbangan neraca dan krisis anggaran.
“Amerika Serikat sangat berkomitmen untuk mendukung kebangkitan ekonomi Mesir. Kami mengerti tantangan-tantangan di masa mendatang dan juga presiden,” kata Burns.[] republika.co.id