ResistNews - Seorang penyiar radio dilarikan ke rumah sakit setelah ditikam pisau sebanyak 15 kali oleh pria tak dikenal. Penyiar
bernama Sergey Aslanyan 46 itu dibawa ke rumah sakit Moskow, Rusia,
dengan luka tusukan di dada, leher, dan lengan. Menurut dugaan, Aslanyan
dipukul setelah sebelumnya menghina Nabi Mumammad SAW.
Menurut laporan polisi seperti diberitakan RT.COM, pada Senin 28/05 sore seorang pria tak dikenal memanggil Aslanyan keluar dari apartemennya. Saat penyiar radio itu keluar dari rumahnya, ia langsung dipukul dengan benda keras di bagian kepala dan ditusuk di leher, dada, dan lengan.
Asnyalan menjelaskan, pria yang menyerangnya meneriakkan "kamu adalah musuh Allah" sambil melancarkan serangan.
Polisi mengatakan, pria yang menyerang berusia sekitar 30 tahun
dan berbadan kurus, sementara beberapa saksi lain mengatakan penyerang
ada beberapa orang.
Menghina Nabi
Dua pekan sebelum kejadian ini, dalam sebuah siaran radio Sergey Aslanyan telah menghujat Nabi Muhammad.
Sergey mengatakan "Nabi Muhammad yang kita kenal adalah
bukan sosok yang taat beragama. Ia adalah seorang pebisnis, setelah ia
mendapat kekayaan ia berencana bagaimana supaya dikenal dunia".
Penyiar itu juga menuding bahwa Nabi Muhammad "menulis ulang Alkitab" , sehingga orang akan tahu bahwa Nabi Muhammad bukanlah seorang penjaga toko di pasar, tetapi seorang tokoh politik yang luar biasa."
Minta Maaf
Meski sudah diberitakan bahwa Sergey Aslanyan meminta maaf atas ucapannya itu, namun itu tidak mengubah opini masyarakat yang berakhir pada penyerangan dirinya. [muslimdaily]
Menurut laporan polisi seperti diberitakan RT.COM, pada Senin 28/05 sore seorang pria tak dikenal memanggil Aslanyan keluar dari apartemennya. Saat penyiar radio itu keluar dari rumahnya, ia langsung dipukul dengan benda keras di bagian kepala dan ditusuk di leher, dada, dan lengan.
Asnyalan menjelaskan, pria yang menyerangnya meneriakkan "kamu adalah musuh Allah" sambil melancarkan serangan.
Menghina Nabi
Dua pekan sebelum kejadian ini, dalam sebuah siaran radio Sergey Aslanyan telah menghujat Nabi Muhammad.
Penyiar itu juga menuding bahwa Nabi Muhammad "menulis ulang Alkitab" , sehingga orang akan tahu bahwa Nabi Muhammad bukanlah seorang penjaga toko di pasar, tetapi seorang tokoh politik yang luar biasa."
Minta Maaf
Meski sudah diberitakan bahwa Sergey Aslanyan meminta maaf atas ucapannya itu, namun itu tidak mengubah opini masyarakat yang berakhir pada penyerangan dirinya. [muslimdaily]