Kata penggagas konferensi,
Yakhsyallah Mansur, di Jakarta, Rabu (06/06), pembicara oada konferens
ini berasal dari Inggris, Yordania, Palestina, Malaysia, Yaman dan
Indonesia. “Ini bentuk dukungan masyarakat Indonesia terhadap
kemerdekaan Palestina.”
Palestina adalah satu-satunya negara
peserta Konferensi Asia Afrika yang belum merdeka. "Dipilihnya Bandung
juga karena dulu merupakan tempat berlangsungnya KAA," katanya.
Lebih jauh Yakhsyallah menerangkan,
dukungan terhadap Palestina tidak hanya melalui satu jalan seperti
berperang, namun bisa melalui berbagai cara seperti kerja sama
pendidikan. “Kita telah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi.
Ada 2 tenaga pengajar Palestina yang mengajar di tempat kami dan ada
juga mahasiswa Indonesia yang belajar di Palestina," ujar dia.
Ke depannya, hasil dari konferensi tersebut akan dikirim ke PBB, karena pada Oktober akan berlangsung Sidang Umum PBB.
Sementara itu, Duta Besar Palestina
untuk Indonesia Fariz Mehdawi mengatakan apa yang terjadi di Palestina
adalah pendudukan oleh Israel. “Sesungguhnya, kami sudah merdeka karena
sudah mempunyai pemerintahan sendiri, parlemen, universitas ataupun
rakyat. Tapi Israel menolak untuk mengakuinya. Kami sangat yakin,
kemerdekaan itu semakin dekat dan dalam waktu dekat kami akan merayakan
kemerdekaan Palestina," ujar Mehdawi.
Mehdawi mengatakan, sudah 135 negara
yang mendukung kemerdekaan Palestina dan Palestina akan terus
melanjutkan perjuangan mereka untuk kemerdekaan negara tersebut. “Kami
membutuhkan dukungan dari anda semuanya, untuk mewujudkan kemerdekaan
Palestina," ucap Mehdawi.
(ss/rin/kap)