-->

Warga AS Siap Mogok Massal Pada Saat May Day


ResistNews - Gerakan Occupy merencanakan aksi protes besar-besaran dalam rangka May Day. Para perencana yang tersebar di 125 kota di Amerika Serikat ini mengajak seluruh warga AS tidak masuk kerja dan bersekolah di tanggal 1 Mei.

Di situs Occupywallst.org seperti dilansir dari CNN (1/1/2012), aksi tersebut dinamakan sebagai “A Day Without 99%” atau Sehari Tanpa 99%. Selain demo biasa, Occupy akan melakukan aksi mogok kerja, mogok belanja dan mogok bertransaksi di bank.

Aksi ini merupakan lanjutan protes Occupy melawan kesenjangan sosial karena kesejahteraan tidak merata dan keserakahan perusahaan. Untuk May Day, Occupy secara spesifik memusatkan perhatian ke Chicago karena di sinilah NATO Summit akan diselenggarakan pada 20 Mei.

Salah satu acara yang direncanakan untuk May Day adalah Occupy Guitarmy di New York. Anggota band Rage Against The Machine, Tom Morello akan memimpin para musisi dari pinggir kota Bryant Park menuju pusat kota di Union Square. Di Los Angeles, demonstran merencanakan 4 Winds atau pawai turun ke jalan dari segala arah menuju pusat kota.

Demonstran di Oakland, California tadinya berencana menutup Golden Gate Bridge dalam rangka mendukung persatuan serikat buruh. Namun rencana ini dibatalkan Minggu kemarin. Perencana di San Fransisco Bay Area sudah menjadwalkan aksi pemogokan dan berbagai demo di tempat-tempat lain.

Masih belum jelas berapa orang yang akan terlibat dalam berbagai event Occupy di seluruh penjuru negeri tersebut. September lalu, Occupy menerjunkan 20,000 orang dalam aksi pendudukan Wall Street.

Melalui berbagai catatan sejarah, 1 Mei sudah dikenal sebagai Hari Buruh Sedunia atau May Day. Istilah May Day berasal dari abad ke-19 dan bermula dari gerakan sayap kiri, kelompok buruh dan aktifis yang biasanya melakukan aksi turun ke jalan di hari itu. May Day termasuk hari libur nasional di berbagai negara di Eropa, Amerika Selatan dan Asia.(ang/ang/dtk)