Mereka meminta kunci jawaban Ujian Nasional kepada paranormal. Ada juga yang alat tulisnya dimantrai paranormal atau dukun.
“Dari hasil temuan kami, paranormal itu mendapat Rp 7,5 juta untuk kunci jawaban satu mata pelajaran yang diujikan,” kata Rum Akib, Ketua Forum Guru Peduli Pendidikan Kabupaten Kudus, Senin (16/4/2012).
Rum Akib menambahkan, hal itu menunjukkan cara berpikir irasional masih ada di kalangan orang Jawa. Seharusnya, sikap itu perlu ditempatkan dalam porsinya, bukan pada saat ujian nasional.
Bahkan tindakan ini bisa dikategorikan sebagai syirik, yang merupakan dosa tak terampuni kecuali dengan taubat nasuha. (firm)