قال بعض السلف : لأعص الله فأرى ذلك في خلق دابتي و إمرأتي - الجواب الكافى -
Telah berkata sebagian salaf : “Sungguh aku benar-benar bermaksiat kepada Allah, maka aku lihat hal itu berpengaruh terhadap prilaku hewan peliharaanku dan perilaku istriku.”
Maksiat adalah sumber kekalahan yang harus dijauhi oleh setiap jiwa yang menginginkan keselamatan didunia dan diakhirat. Maksiat mengakibatkan kesan yang buruk dan hina, merusak hati manusia dan badan.
Perkataan sebagian salaf terebut diatas merupakan cerminan yang teliti, jujur, dan sportif. Bahwa sekecil apapun dosa yang dilakukan seseorang maka efek dosa itu akan bisa berpengaruh pada orang-orang yang terdekat dengan kita, bahkan pada tataran masyarakat, dosa akan menimbulkan bencana yang dahsyat bagi suatu kaum. Sebagaimana yang telah terjadi dahulu kala saat para Nabi diutus kedunia.
Jadi wahai para ikhwan takutlah dan jauhilah oleh kalian perbuatan maksiat, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.
قال بعض السلف : لأعص الله فأرى ذلك في خلق دابتي و إمرأتي - الجواب الكافى -
Telah
berkata sebagian salaf : “Sungguh aku benar-benar bermaksiat kepada
Allah, maka aku lihat hal itu berpengaruh terhadap prilaku hewan
peliharaanku dan perilaku istriku.”
Maksiat
adalah sumber kekalahan yang harus dijauhi oleh setiap jiwa yang
menginginkan keselamatan didunia dan diakhirat. Maksiat mengakibatkan
kesan yang buruk dan hina, merusak hati manusia dan badan.
Perkataan
sebagian salaf terebut diatas merupakan cerminan yang teliti, jujur,
dan sportif. Bahwa sekecil apapun dosa yang dilakukan seseorang maka
efek dosa itu akan bisa berpengaruh pada orang-orang yang terdekat
dengan kita, bahkan pada tataran masyarakat, dosa akan menimbulkan
bencana yang dahsyat bagi suatu kaum. Sebagaimana yang telah terjadi
dahulu kala saat para Nabi diutus kedunia.
Jadi wahai para ikhwan takutlah dan jauhilah oleh kalian perbuatan maksiat, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.
Umar
bin Khotthob R. A. menulis surat kepada Sa’ad bin Abi Waqqosh dan para
sahabat yang ada dibawah komandonya. “Aku perintahkan kepada kamu dan
para pengikutmu agar kalian menjaga ketat dari perbuatan maksiat, karena
dosa-dosa pasukan lebih ditakuti daripada musuh itu sendiri, dan
kemenangan kaum muslimin didapat karena musuh mereka bermaksiat kepada
Allah. Kalaulah kalian tidak memiliki ini, niscaya kita tidak memiliki
kekuatan dalam menghadapi mereka, karena jumlah mereka tidak sama dengan
jumlah kita, persiapan persenjataan dan logistik kita tidak selengkap
mereka. Jika kita menyerupai mereka dalam maksiat tentu mereka lebih
unggul dari kita dalam hal kekuatan. Kalau kita tidak melakukan maksiat,
kita akan menang dengan kelebihan kita.”
Oleh
karena itu para ikhwan, JAUHILAH MAKSIAT!!! Karena ia penyebab
kekalahan disemua lini kehidupan kita, dimedan-medan ‘idad, medan jihad
fii sabilillah dan dipenjara-penjara thogut la’natullohi.
Ingatlah
pesan al ustadz asy syahid insya Allah. Fathur Rohman al Ghozi dua hari
sebelum kesyahidannya, “Untuk menghadapi musuh dimedan jihad ataupun
dipenjara, yang terpenting adalah mendekatkan diri kepada Allah dan
sibuk dengan Al Qur’an.”
Umar bin Khotthob R. A. menulis surat kepada Sa’ad bin Abi Waqqosh dan para sahabat yang ada dibawah komandonya. “Aku perintahkan kepada kamu dan para pengikutmu agar kalian menjaga ketat dari perbuatan maksiat, karena dosa-dosa pasukan lebih ditakuti daripada musuh itu sendiri, dan kemenangan kaum muslimin didapat karena musuh mereka bermaksiat kepada Allah. Kalaulah kalian tidak memiliki ini, niscaya kita tidak memiliki kekuatan dalam menghadapi mereka, karena jumlah mereka tidak sama dengan jumlah kita, persiapan persenjataan dan logistik kita tidak selengkap mereka. Jika kita menyerupai mereka dalam maksiat tentu mereka lebih unggul dari kita dalam hal kekuatan. Kalau kita tidak melakukan maksiat, kita akan menang dengan kelebihan kita.”
Oleh karena itu para ikhwan, JAUHILAH MAKSIAT!!! Karena ia penyebab kekalahan disemua lini kehidupan kita, dimedan-medan ‘idad, medan jihad fii sabilillah dan dipenjara-penjara thogut la’natullohi.
Ingatlah pesan al ustadz asy syahid insya Allah. Fathur Rohman al Ghozi dua hari sebelum kesyahidannya, “Untuk menghadapi musuh dimedan jihad ataupun dipenjara, yang terpenting adalah mendekatkan diri kepada Allah dan sibuk dengan Al Qur’an.”[rris/(Shoutussalam.com)]