ResistNews - Lagi-lagi Israel menuduh aksi militernya terhadap warga sipil di Gaza atas alasan Iran. Israel menuduh Iran berada di belakang perlawanan pejuang milisi Palestina yang meluncurkan roketnya ke wilayah Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan hal itu kepada parlemen Israel (Knesset) pada Kamis (15/3). Dalam retorikanya, Netanyahu kembali ingin melegalkan penyerangan militernya atas dasar ancaman Iran.
"Kekuatan dominan di balik peristiwa di Gaza bukan untuk Palestina, namun Iran," ujar Netanyahu yang dilansir dari Haaretz, Kamis (15/3).
Ia menuduh balasan rakyat Palestina dengan serangan roketnya ke wilayah Israel adalah tindakan teroris.
Tuduhan tak berdasar Netanyahu ini nampaknya ingin menguatkan kepada dunia kenapa Israel perlu melakukan penyerangan ke Iran. Israel juga berupaya memberi isyarat kepada Amerika Serikat (AS) bahwa Iran benar-benar telah menjadi ancaman dengan bergabung bersama pejuang Palestina di Gaza.
Dalam kunjungan Netanyahu ke AS pekan lalu di pertemuan lobi Yahudi Amerika (AIPAC), dia mengatakan hak Israel untuk membela diri dengan cara apapun. ''Dan, ini harus mendapatkan dukungan mutlak dari rakyat Amerika, dari dinding ke dinding Kongres Amerika dan Gedung Putih," ungkap Netanyahu.
Pesawat Tempur Israel Lancarkan 2 Serangan ke Gaza
Pusat informasi Palestina menyebutkan, sejumlah pesawat tempur Israel melancarkan gempuranya dengan menembakkan minimal satu roket ke arah tanah kosong yang terletak di sebelah timur Zaitun, tenggara kota Gaza.
Ia menambahkan, satu roket Zionis ditembakan ke wilayah kosong di wilayah timur Khanyunis, selatan Gaza. Namun tak diketahui adanya korban. Sejumlah pesawat masih berkeliling di sekitar Gaza, sementara warga sudah meninggal semua kantor keamanan Gaza.
Sebelumnya Mesir telah mengumumkan tentang kesepakatan gencatan senjata antara faksi-faksi perlawanan dengan Entitas Zionis, subuh. Namun ternyata Israel kembali melancarkan seranganya tadi malam ke Gaza dan pasukan perlawanan pun membalasnya dengan menembakann roketnya ke wilayah 48, sebagai serangan balasan atas gembpuran Zionis tadi.
[muslimdaily.net/rpblk-ifp]