-->

Listrik Tak Jadi Naik, Pemerintah Utang Lagi?

Menteri Keuangan Agus Martowardojo

Menkeu mengatakan pembengkakan dana subsidi sebesar Rp33 triliun akan jadi risiko fiskal.

ResistNews - Pemerintah hingga kini masih terus mencari jalan guna mencukupi kebutuhan subsidi, menyusul batalnya kenaikan tarif listrik sebesar 10 persen. Anggaran subsidi listrik yang semestinya hanya Rp65 triliun bakal membengkak menjadi Rp98 triliun.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan selisih sebesar Rp33 triliun ini akan menjadi risiko fiskal. "Masalahanya apakah Badan Anggaran DPR akan menyetujui risiko fiskal sebesar itu atau tidak," kata Agus di Jakarta, Jumat 16 Maret 2012.

Sementara itu bila pemerintah ingin menambah defisit, maka harus mengambil langkah pembiayaan. Itu artinya pemerintah harus mencari pinjaman keluar negeri. "Situasi saat ini tidak mudah mendapatkan pinjaman," katanya. Karena itu pemerintah akan menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tak boleh lebih dari 2,23 persen.

Sebelumnya Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 10 persen akan ditunda hingga awal 2013. "Kami merasakan rakyat sudah akan berat menghadapi kenaikan BBM 1 April, jadi TDL sebaiknya ditunda dulu," kata Jero Wacik di sela-sela rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Kamis, 15 Maret.

Dia menjelaskan kenaikan tarif listrik akan ditunda hingga awal 2013 sambil melihat perkembangan gejolak di masyarakat.

Walaupun ditunda, Jero memastikan kenaikan TDL pada tahun depan akan berkisar di antara 10 persen. Namun, dia belum tahu apakah kenaikan TDL tahun depan masih menggunakan skema bertahap 3 persen setiap triwulan atau yang lainnya. (kd/viva)