ResistNews - Pemerintah terus mengkampanyekan penggunaan bahan bakar alternatif pengganti minyak yang jumlahnya makin lama makin habis. Pengusaha SPBU diminta mulai membangun SPBG (stasiun pengisian bahan bakar gas).
Hal ini disampaikan oleh Menteri ESDM Jero Wacik dalam pembukaan Rakernas Himpunan Pengusaha (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas), di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (16/3/2012).
"Jumlah minyak terus menurun tapi harganya terus tinggi. Sehingga BBM harus goodbye. Maka pengusaha Hiswana harus siap-siap bikin SPBG. Pengusaha Hiswana jangan hanya fokus bikin pom bensin, tapi ayo bisnis energi terbarukan," jelas Jero.
Dikatakan Jero, persoalan BBM ini memang terus menjadi masalah di Indonesia yang masih menganut sistem subsidi. "Kemarin saya pertama kali sidang (DPR) 17 jam dari jam 07.00 pagi sampai jam 9 malam memperjuangkan kuota BBM subsidi 40 juta kiloliter. Sidang alot, inilah budaya kita negara yang belajar demokrasi," kata Jero.
Dia pun mengaku saat pertama kali menjabat sebagai Menteri ESDM sangat tegang. "Waktu jadi menteri pariwisata saya hanya sekali didemo. Sekarang sering," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Jero menyatakan keharusan harga BBM subsidi harus naik. Karena menurut hasil survei Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), 70% pengguna BBM subsidi adalah kalangan menengah ke atas yang tak berhak, lalu 15% dari mereka yang layak, dan 15% lagi diselundupkan.
(dnl/dnl/detik)