-->

BBM akan Naik, Pemerintah Klaim Kenaikan Harga Masih di Bawah 5% ??

ResistNews - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim harga kebutuhan pokok terkait rencana kenaikan harga BBM tak terlalu banyak berpengaruh pada fluktuasi harga. Kenaikan harga kebutuhan pokok masih dibawah 5% atau dalam batas kenaikan yang normal.

Menurut Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo mengatakan walaupun ada rencana kenaikan harga BBM, fluktuasi harga barang-barang tak signifikan. "Untuk pasar domestik tidak ada gejolak harga, kalaupun ada itu di bawah 5%," katanya dalam acara konferensi pers di kantornya, Jl Ridwan Rais,Jakarta,Jumat (30/3/2012)

Menurutnya kenakan harga bahan pokok saat ini masih dalam rentang kenaikan harga 2-3%, antaralain beras mengalami kenaikan 0,3%. Sementara itu gula pasir, daging sapi, daging ayam, kenakan harganya tak melebihi 5%, termasuk minyak goreng dalam kemasan.

"Kalau kenaikan di bawah 5%, itu fluktuasi biasa, itu hal biasa, tidak hanya sekarang saat ada rencana kenaikan harga BBM," katanya.

Gunaryo mencontohkan misalnya harga beras di Pasar Cipinang hanya naik Rp 107 per Kg dari harga normal. Hal ini disebabkan oleh faktor distribusi khususnya di Jawa Barat.

"Kalaupun terjadi kenaikan itu tidak terlalu besar karena pengaruh transport pun tidak terlalu besar," katanya.

Ia menegaskan kenaikan harga BBM lazimnya akan mempengaruhi kenaikan ongkos transportasi. Namun ia menegaskan untuk sektor perdagangan bahan pokok, pengaruhnya dirasakan tidak terlalu besar. (zul/hen/dtk)