Tuesday, 28 February 2012
 |
| ilustrasi kemiskinan |
ResistNews - Miris! Seorang warga miskin terpaksa kehilangan kedua tangannya karena tak mampu berobat di rumah sakit. Infeksi membuat tangannya yang kesetrum listrik tegangan tinggi membusuk sehingga tinggal tulang belulang.
Iman Supriatna terbaring di ruang rawat inap Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, meratapi nasibnya. Kemiskinan membuat kedua tangannya habis hingga tinggal tulang belulang dan harus diamputasi, Selasa (28/2).
Desember 2011, Iman kesetrum listrik tegangan tinggi ketika sedang memasang seng. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Serang. Iman kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mayapada. Setelah dirawat 10 hari, Iman harus keluar dari rumah sakit karena bapaknya, yang hanya seorang pedagang mie ayam keliling tidak mampu membayar perawatan.
Saat kembali ke rumah, Iman hanya di rawat seadanya. Tangan yang penuh luka itu akhirnya infeksi dan membusuk. Lama-kelamaan, daging di tangannya habis sehingga tinggal tulang-belulang.
Dalam kondisi yang sudah parah, Iman mendapat bantuan dari seseorang sehingga ia bisa dirawat di Rumah Sakit Fatmawati. Rencananya, dua tangannya ini harus diamputasi, Rabu (29/2).
"Sebenarnya mah bapak sudah merasa putus asa, tapi sekarang Alhamdulillah bapak sudah lega," kata Ayah Iman, Engkos.(MEL/liputan6)
Iman Supriatna terbaring di ruang rawat inap Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, meratapi nasibnya. Kemiskinan membuat kedua tangannya habis hingga tinggal tulang belulang dan harus diamputasi, Selasa (28/2).
Desember 2011, Iman kesetrum listrik tegangan tinggi ketika sedang memasang seng. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Serang. Iman kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mayapada. Setelah dirawat 10 hari, Iman harus keluar dari rumah sakit karena bapaknya, yang hanya seorang pedagang mie ayam keliling tidak mampu membayar perawatan.
Saat kembali ke rumah, Iman hanya di rawat seadanya. Tangan yang penuh luka itu akhirnya infeksi dan membusuk. Lama-kelamaan, daging di tangannya habis sehingga tinggal tulang-belulang.
Dalam kondisi yang sudah parah, Iman mendapat bantuan dari seseorang sehingga ia bisa dirawat di Rumah Sakit Fatmawati. Rencananya, dua tangannya ini harus diamputasi, Rabu (29/2).
"Sebenarnya mah bapak sudah merasa putus asa, tapi sekarang Alhamdulillah bapak sudah lega," kata Ayah Iman, Engkos.(MEL/liputan6)