Seorang pengebom yang mengenakan rompi bahan peledak mampu memasuki Basis Operasi Garis Depan Chapman di provinsi Khost, wilayah yang berbatasan dengan Pakistan.
Beberapa orang lainnya dilaporkan menderita luka-luka karena ledakan tersebut.
Dalam sebuah serangan terpisah, empat orang prajurit Kanada dan seorang jurnalis dilaporkan tewas ketika kendaraan yang mereka tumpangi meledak di sebelah selatan provinsi Kandahar.
Kejadian tersebut merupakan kejadian terburuk yang menimpa para prajurit Kanada di Afghanistan sejak lebih dari dua tahun lamanya.
Kendaraan lapis baja yang dipergunakan rombongan tersebut berkeliling mengitari lokasi proyek-proyek rekonstruksi.
Awalnya, para warga negara Amerika Serikat yang tewas di Khost hanya diidentifikasi sebagai warga sipil, namun laporan-laporan berita sesudahnya mengungkapkan bahwa mereka adalah agen CIA.
Rincian lebih lanjut tidak dipublikasikan terlebih dahulu, menunggu kabar selanjutnya dari para keluarga yang ditinggalkan.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa serangan terjadi di sebuah pusat kebugaran di pangkalan tersebut. Namun, masih belum kelas ada berapa orang yang terluka.
"Kami berduka dengan korban jiwa yang diakibatkan oleh serangan tersebut, dan kami tidak akan merilis detail lebih lanjut mengenai kejadian ini, menunggu pemberitahuan dari keluarga korban," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Ian Kelly.
Seorang juru bicara Isaf (pasukan internasional NATO di Afghanistan), mengatakan bahwa "tidak ada personel miilter AS dan Isaf yang terbunuh atau terluka dalam serangan tersebut."
Provinsi Khost – yang merupakan salah satu markas kelompok Taliban – telah menjadi target serangan kelompok-kelompok gerilyawan dalam beberapa tahun terakhir.
Kabar mengenai lolosnya seorang pengebom bunuh diri ke dalam fasilitas milik AS memicu lahirnya tanda tanya baru mengenai keamanan pangkalan operasi garis depan yang terletak di wilayah-wilayah terpencil di Afghanistan, demikian kata Richard Lister, jurnalis BBC yang melaporkan dari Washington.
Jumlah tenaga sipil asing yang dikirimkan ke Afghanistan mengalami peningkatan ketika upaya-upaya internasional di negara tersebut difokuskan pada perkembangan dan pemberian bantuan.
Tenaga sipil asing bekerja berdampingan dengan tim rekonstruksi militer di basis-basis provinsi di seluruh penjuru negara tersebut.
"Gelombang tenaga sipil" merupakan satu dari tiga elemen inti dari strategi baru Presiden AS Barack Obama pada awal bulan ini.
Tahun 2009 tercatat menjadi tahun paling mematikan bagi para prajurit asing sejak pecah invasi tahun 2001 yang dipimpin oleh AS. (dn/bc) www.suaramedia.com