"Saya beritahu kalian bahwa dunia Islam masih berdiri dengan kokoh karena Kekuasaan Allah," katanya ketika menerima tamu dalam acara Prince Naif International Prize untuk studi Sunnah dan Islam kontemporer.
"Apapun yang para musuh lakukan, termasuk beberapa Muslim ekstrimis, tidak akan berpengaruh bagi kekuatan Islam dan Muslim. Muslim akan tetap kuat dengan mengumandangkan syahadat: Lailaha Illallah Muhammadan Rasulullah (Tiada Tuhan selain Allah, dan Rasulullah adalah Nabi-Nya)," kata Raja Abdullah. Dia juga berharap para pemimpin Islam di seluruh dunia dapat menjadi pembawa pesan Islam di manapun mereka berada.
Sheikh Arshad Madani, Presiden Jamiat Ulema-e-Hind dan seorang profesor Hadits di Darul Ulum Deoband, berterima kasih kepada kerajaan Saudi atas sambutan hangatnya dalam acara Prince Naif International Prize.
Madani, yang merupakan putra dari seorang tokoh ulama terkemuka India dan seorang pejuang kebebasan, Sheikh Hussain Ahmed Madani, memuji peran kepemimpinan Saudi di Kerajaan karena berpegang pada hukum Al-Qur'an dan Hadits sebagai hukum negara mereka.
Madani juga memuji peran Saudi dalam dunia Islam atas perannya mengabdi untuk agama serta membantu komunitas Muslim di seluruh dunia.
"Kerja bagus yang dilakukan Saudi Arabia tidak hanya terbatas pada warga Saudi atau Muslim semata, namun telah menyelimuti seluruh dunia," dia menegaskan. Pertemuan yang digelar di Al-Yamamah Palace juga dihadiri Wakil Perdana Menteri serta Menteri Dalam Negeri, Pangeran Naif dan beberapa pejabat terkemuka lainnya.
Selain tamu dari dalam negeri, beberapa tamu kehormatan dari luar negeri juga tampak menghadiri acara serta memuji Pangeran Naif dalam peranannya berjuang untuk Islam dan Sunnah Nabi Muhammad. Dia juga menggarisbawahi peranan penting penghargaan Prince Naif dalam mempromosikan studi dan penelitian di bidang Sunnah.
Dalam kesempatan kali itu, berbicara pula Menteri Penghargaan dan Pengarahan Yaman, Hamoud Al-Hattar, menyebut Penghargaan Pangeran Naif sebagai instrumen penggerak Muslim dalam melakukan penelitian yang berfokus pada Sunnah.
Hattar juga memuji peranan Kerajaan dalam menyajikan penghargaan bagi Sheikh Shakir, seorang ulama yang juga ahli Hadits yang meninggal 50 tahun lalu, dalam pengabdiannya kepada agama.
Sekretariat penghargaan telah menerima 420 peneliti dari seluruh dunia yang dibagi dalam empat kategori penghargaan dan menolak 138 dari mereka karena dianggap tidak memenuhi syarat.
Adapun pemenang penghargaan akan memperoleh uang dengan total jumlah 2.000.000 real Saudi. (al/an) www.suaramedia.com