+ResistNews Blog – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, antara Ahlussunnah dengan Syiah, tidak mungkin untuk disatukan. Namun, dia mengharapkan supaya masyarakat tetap dingin dalam mensikapinya. Lukman berharap supaya konflik seperti di Suriah tidak terjadi di Indonesia.
“Indonesia berpotensi menjadi seperti itu. Sunni-Syiah memang tak mungkin disatukan,” jelas Lukman di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (26/02).
Menurut Menag, hal ini mengejutkan karena lima atau 10 tahun sebelumnya isu agama tidak sebesar ini. Apalagi kemudian terjadi serangan oleh kelompok Syiah terhadap jamaah majelis zikir pimpinan Ustaz Arifin Ilham.
“Isu Sunni-Syiah lima sampai 10 tahun lalu tidak kita alami. Tapi kini masyarakat kita reaktif menanggapi isu ini,” ujar Lukman.
Sebelumnya, Lukman telah menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam bercirikan Ahlussunnah wal Jamaah. Karena itu ia berharap suapa aliran-aliran minoritas seperti Syiah tahu diri terhadap fakta tersebut.
Secara tegas, Lukman menyebut aliran Syiah, yang berbeda dengan Aswaja supaya dapat menghormati paham ahlussunah yang berlaku di Indonesia.
“Cercaan kepada sahabat, istri Rasul, dan semuanya itu akan menimbulkan problem yang luar biasa bagi umat Islam Indonesia yang sunni ini,” ungkapnya. (suaraislam/lasdipo/ +ResistNews Blog )