
Pesan Gaddafi, yang dibacakan pada stasiun TV Suriah al-Rai pada hari Senin kemarin (12/9), menuduh pejuang revolusioner menyerahkan negara kaya minyak itu untuk penjajah asing.
"Kami tidak akan menyerahkan Libya untuk kolonialisme, sekali lagi, sebagaimana yang diinginkan para pengkhianat," kata pernyataan singkat yang dikaitkan dengan Gaddafi.
Dia lebih jauh menggambarkan saingannya sebagai pengkhianat dan mendesak para loyalisnya untuk menekan maju dengan melawan pasukan revolusioner di seluruh negara Afrika Utara.
Pernyataan ini datang pada saat loyalis Gaddafi meluncurkan serangan kejutan di beberapa wilayah Libya pada hari Senin kemarin.
Bani Walid adalah salah satu dari empat kota yang yang masih dikuasai oleh pendukung Gaddafi. Kota-kota lain yang masih dikuasai adalah Jufrah, Sabha dan Sirte.
Keberadaan Gaddafi sendiri tidak diketahui sejak Tripoli jatuh ke tangan pasukan revolusioner.(fq/prtv/eramuslim.com)